Bagi para penderita penyakit Anosmia , hal tersebut bisa dibilang sangat tidak mengenekkan hal ini dikareakan karena makanan yang selezat apapun kita nikmati mungkin tidak akan nikmat jika kita tak dapat mencium aromanya. Hal ini diakobatkan karena kondisi dimana indra penciuman seseorang menjadi hilang. Kondisi ini biasa disebut dengan Anosmia, yaitu hilangnya kemampuan hidung untuk mencium bau secara sepenuhnya sehingga memengaruhi persepsi rasa.
Anosmia memberikan dampak yang sangat mempengaruhi sistem kerja indra perasa sehingga dapat membuat seseorang kehilangan nafsu makannya serta memiliki resiko yang sangat berbahaya bagi kehidupan jika dialami dalam waktu panjang. Anosmia dapat bersifat sementara namun dapat pula terjadi secara permanen.
Hidung tersumbat karena pilek, alergi, infeksi sinus dapat menjadi salah satu penyebab anosmia sementara dan akan sembuh dengan sendirinya.
Akan tetapi terdapay banyak sekali kondisi lain yang menjadi penyebab anosmia seperti kerusakan pada otak atau saraf penciuman hingga kondisi bawaan dari genetik.
Hilangnya kemampuan indra penciuman pada hidung berisiko meningkatkan kematian dini pada seseorang. Hal ini disebabkan mereka tidak dapat menghindari kondisi tertentu seperti gas beracun atau makanan yang tidak layak .
Selain itu Sebagian orang yang menderita Anosmia juga kerap tak lagi makan bersama dengan pasangan dan tak lagi berhubungan seksual. Hal ini dibuktikan dari studi yang dialkukan oleh Dresden University of Technology yang menunjukkan, bahwa seseorang yang memiliki penciuman yang baik cenderung memiliki hubungan seks yang menyenangkan. Sedangkan perempuan yang memiliki indra penciuman yang baik lebih sering orgasme saat berhubungan seksual.
Anosmia juga dapat membuat seseorang lebih berisiko terhadap bahaya fisik. Seseorang yang tidak bisa mencium bau lebih mungkin memakan makanan basi atau berada dalam situasi berbahaya seperti ruangan dengan gas beracun.
Studi menunjukkan, orang dengan anosmia dapat meningkatkan risiko kematian dini. Tingkat kematian pada orang anosmia empat kali lebih tinggi dibanding orang dengan penciuman normal
Comments
Post a Comment