Tahukah kalian kemana air laut pergi ketika surut? penasaran, oleh karena itu simak penjelasan di bawah ini.
Peristiwa naik atau turunnya air laut ini normalnya terjadi secara periodik atau pada waktu tertentu ketika hal itu terjadi. Fenomena ini biasa terjadi di waktu siang dan malam atau pagi dan sore hari, biasanya terjadi di pantai dan laut dalam. Meski begitu banyak orang hanya mengetahui itu terjadi di pantai.
Hal ini sudah biasa terjadi dan sudah disadari banyak orang sejak dahulu kala. Manusia sudah menyadari bahwa hal ini terjadi karena peran dan pengaruh dari bulan dan matahari (gerakan). Itu terbukti dari terciptanya lagu “nenek moyangku seorang pelaut”. Artinya kita tahu bahwa laut bukanlah hal yang asing bagi kita bahkan nenek moyang kita. Saat malam hari permukaan air akan menjadi lebih tinggi jika dibandingkan saat siang hari. Laut seakan memiliki pola dengan pagi rendah, siang tinggi, sore rendah, dan malam tinggi.
Air laut sudah memiliki mekanisme penghitungan batas air laut. Jika tinggi air laut melebihi rata – rata mekanisme tersebut maka artinya air sedang pasang naik begitu juga sebaliknya. Kamu bisa berkomunikasi atau bertanya dengan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai, biasanya mereka bisa mengetahui dengan hanya melihat air laut tersebut. Kamu akan tahu dengan melihat perubahan yang terjadi pada garis pantai yang terbentuk dari air laut itu sendiri. Fenomena ini terjadi setiap hari dan saat itu akan memiliki perbedaan ukuran air naik atau turun.
Air laut yang naik turun disebut sebagai peristiwa yang periodik sehingga pasut digolongkan sebagai gelombang dengan jenis gelombang stasioner. yang artinya air laut akan pergi kebelahan bumi lainnya dengan bantuan rotasi bulan dan gerak semu matahari, singkatnya ketika dipantai a surut maka air kan menuju ke pantai b yang sedang mengalami pasang air laut.
Comments
Post a Comment