Al khwarizmi sang penemu agka nol yang ditambahkan ke dalam deretan angka dan penggagas angka modern serta penemu rumus aljabar.

Jangan pernah menyepelekan angka nol. Bayangkan, apa yang terjadi jika deret angka hanya terdapat sembilan angka didalamnya yaitu (1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9) saja tanpa nol? Tentu akan muncul permasalahan- permasalahan, seperti, dari mana muncul angka puluhan, ratusan, ribuan, jutaan,bahkan puluhan juta? pastinya akan sangat membingungkan bagi kita daalam menghitung serta menetapkan suatu harga.



Namun kita perlu bersyukur akan ditemukannya angka nol tersebut oleh AL Khawarizmi yaitu salah satu seorang ahli dalam bidang matematika, astronomi, astrologi,  dan geografi yang berasal dari persia. AL Khawarizmi atau yang memiliki nama lengkap Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī  beliau lahir sekitar tahun 780 di Khawarizm (khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850 di Baghdad. Hampir seluruh hidupnya beliau habiskan sebagai dosen di suatu sekolah kehormatan di baghdad yang didirikan oleh Khalifah Bani Abbasiyah AL Ma'mun yaitu tempat dimana  beliau mempelajari ilmu matematika dan alam serta manuskrip sanskerta dan yunani. 

Sebelum Al-Khawarizmi memperkenalkan angka nol, para ilmuwan menggunakan semacam daftar yang membedakan satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterus nya. Daftar yang dikenal sebagai abakus itu berfungsi menjaga setiap angka dalam bilangan agar tidak saling tertukar dari tempat atau posisi mereka dalam hitungan.

Sistem tersebut berlaku hingga abad ke-12 M, ketika para ilmuwan Barat mulai memilih menggunakan raqm al-binji (angka Arab) dalam sistem bilangan mereka. Raqm albinji menggunakan angka “nol” yang diadopsi dari angka India, meng hadir kan sistem penomoran desimal yang belum pernah digunakan sebelumnya.

Nah, lewat buku pertamanya, Al- Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wa al- Muqabalah (Ringkasan Perhitungan Aljabar dan Perbandingan), Al-Kha warizmi memperkenalkan ang ka nol yang dalam bahasa Arab yang disebut shifr. Karya monumental itu juga membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat.

Meski telah diperkenalkan pada pertengahan pertama abad ke-9, angka nol baru dikenal dan digunakan oleh kalangan ilmuwan Barat dua setengah abad kemudian. Menyusul diperkenalkannya angka nol oleh Al- Khawarizmi maka untuk pertama kalinya nol digunakan sebagai pemegang tempat dalam notasi berbasis posisi. .

Comments